Nafsu Janda Anak Pemilik Kontrakan

Pengalaman yang menjadi bakal menjadi kenangan begitu indah dalam hidupku. Dimana aku tergoda oleh anak pemilik kontrakan yang berstatus janda dan beruntungku, janda tersebut juga suka denganku dan dia mempunyai nafsu sex yang besar. Mungkin karena sudah lama gak disentuh laki-laki. Ceritaku ini terjadi sekitar 6 bulan yang lalu dan bahkan sampai sekarang masih sering terjadi. Tak kusangka sensasi ngentot seorang janda beranak satu ini sungguh luar biasa nikmatnya. Langsung saja keceritaku…

 

Perkenalkan namaku Dea, setelah aku lulus sekolah aku bingung mau ngelanjutin kuliah apa kerja. Dan setelah kupikir matang-matang, akhirnya kuputuskan untuk membuka usaha kecil-kecilan didesaku. Niatku pun kuawali dengan mencari kontrakan petak kecil. Beberaha hari kucari, akhirnya kutemukan sebuah kontrakan yang cocok dengan harga yang terjangkau pula. Kemudian aku mulai mengangkuti daganganku menuju tokoku. Dan dari sinilah kisahku berawal..

Saat aku mulai mengangkuti barang yang akan aku jual ketoko, aku bertemu dengan seorang perempuan yang umurnya lebih dewasa dariku. Sejenak kuperhatikan perempuan itu, kuperhatikan lekuk tubuhnya dan kupandangi wajahnya sebelum akhirnya perempuan tersebut menghadapku dan melempar senyuman manisnya. Aku-pun membalas senyumannya dengan senyumanku yang juga terkenal manis. Karena sebagai laki-laki aku juga bisa dikatakan ganteng dengan postur tinggi badanku yang gagah dan juga face wajah yang cukup menarik, dengan balutan kulit bersih dan sneyuman manis dengan lesung dipipiku membuat aku selalu mudah untuk menarik perhatian seorang perempuan.

Kembali kercerita…. sesudah pertama kali aku melihat perempuan itu, keesokan harinya lagi sekitar pukul 1 siang kulihat perempuan itu lagi yang kembali dia menyapaku dengan senyumannya. Namun hari itu kulihat dia memasuki rumah pemilik kontrakan. Aku semkain penasaran, karena jujur aku suka dengan perempua itu dari pandangan pertamaku. Wajahnya yang cantik dengan raut muka judes membuat aku terpesona dengannya. Tubuhnya pun sangat menggoda dengan buah dada yang terlhat menonjol dibalik baju yang sering dipakainya. Pantatnya juga seksi dan pinggangnya ramping.

Semakin hari aku menjadi semakin penasaran dengan perempuan itu. Akhirnya kuberankan diri unutk bertanya pada pengontrak sebelahku. Dari situlah kuketahui kalau perempuan tersbeut adalah anak dari pemilik kontrakan yang sudah menjanda sekitar satu tahun dan mempunyai seorang anak laki-laki yang berumur sekitar 4 tahunan. Namanya mbak Anis, dia bekerja dipuskesmas yang gak jauh dari rumahnya. Sejak kuketahui namanya, setiap kali ditoko aku selalu gak konsen. Mataku selalu jelalatan menanti mbak Anis pulang kerja dan aku bisa memandang wajah manis nan judesnya itu dan juga tubuhnya yang molek.

Hari demi haripun berlalu dengan sapaan manis mbak Anis setiap kali bertemu. Sebulan berlalu, mbak Anis jadi sering membeli barang daganganku yang menjadikan kita bisa berbincang. Keakrabpan kita mulai sejak mbak Anis setiap sore mulai main ke tokoku. Diajaknya aku berkenalan dan semakin bertambah hari kita semakin dekat. Bahkan kita juga sudah bertukar pin bbm yang menjadikan kita bisa berhubungan lebih lanjut. photomemek.com Di bbm mbak Anis curhat tentang kisah hidupnya yang ditinggal suaminya karena wanita lain. Aku pun membalas curhatan mbak Anis dengan bahasaku yang cukup dewasa dengan menasehatinya panjnag lebar yang akhirnya membuat mbak Anis kagum denganku.

Dua bulan berlalu dan kedekatan kita semkain lengket meski sembunyi-sembunyi. Setiap harinya mbak Anis selalu memberiku perhatian lebih dengan seringnya dia membawakan aku makanan, seringnya juga dia maen ketokoku dan setiap malam dia juga menelponku meski hanya berbincang-bincang ngalor ngidul tak tentu arah, yang pasti aku membuat mbak Anis tertawa bahagia.

Tiga bulan berlalu. Aku semakin berani menanyakan tentang hal pribadi mbak Anis. Kutanya tentang bagaimana cara mbak Anis memenuhi kebutuhan batinnya dengan keadaan mbak Anis sendiri. Tanpa merasa malu, mbak Anis menjelaskan padaku kalau dia sedang dilanda birahi dia pun berakhir dengan melakukan masturbasi. Entah setan apa yang merasukiku, aku pun berkata, Cerita Sex Terbaru

“Gimana kalau aku coba memberikan nafkah batin buat mbak???” tanyaku

“Aaaahhh……kamu bisa aja De…” jawab mbak Anis

“Aku beneran mbak, aku selalu siap kalau mbak Anis butuhkan kapan saja” balasku

Tiba-tiba terdengar suara anak kecil memanggil nama mabk Anis. Mbak Anis pun pergi meninggalkanku,

“Bentar ya De, anakku lagi mencariku” ujarnya sembari melangkah meninggalkanku

Aku pun sedikit kecewa, akrena rayuan yang sedikit lagi akan mengenai malah buyar begitu saja. Aku terus menggerutu saat mbak Anis pergi meninggalkanku. Aku terus menggerutu dengan kekecewaanku hingga kulihat jam sudah menunjukkan pukul 10 malam, aku pun beres-beres dan hendak menutup tokoku. Namun ketika aku hendak menutup pintu terahinr tokoku, ada tangan yang memegang pintu terakhir itu,

“Keburu-buru tutup mau ngapain De” ujar mbak Anis yang ternyata menggajal pintu terakhir itu

“Abisnya udah malem, sepi juga mbak, gak ada temennya juga” balasku dengan menggaruk-garuk kepala

“Maaf yaa, tadi anak mbak minta dikelonin dulu, jadi mbak tinggalin kamu. Sekarang anak mbak udah tidur, kamu mau ditemenin lagi???” tanya mbak Anis

Namun belum sempat aku menjaawab, mbak Anis masuk kedalam tokoku dan menutup pintunya dan langsung menguncinya begitu saja, kemudian berkata..

“Aku tagih janji kamu tadi De…” kata mbak Anis

“Janji apa mbak…???” tanyaku balik dengan ekspresi sedikit bingung

Mbak Anis tidak menjawab namun tangannya terus melingkar dileherku dan kemudian mbak Anis langsung mencium bibirku dengan mesra. Dengan posisi berdiri-pun akhirnya kita berciuman. filmbokepjepang.com Mbak Anis dengan ganasnya melumat habis bibirku. Lidah kami juga saling berpagutan dengan liarnya. Semakin lama, kurasakan semakin bergairah. Nafsuku mulai memuncak, lalu kuhentikan ciumanku dan kubopong tubuh mbak Anis menuju manibed yang ada didalam tokoku. Lalu kubaringkan tubuh mbak Anis dan kami-pun berciuman kembali penuh nafsu.

Sambil terus berciuman, tanganku mulai meremasi payudaranya dari luar kaosnya. Lepas dari bibir mungilnya, kini ciumanku menelusuri lehernya yang putih mulus dan harum itu. Kujilati setiap senti lehernya dnegan tanganku yang masih meremasi buah dadanya. Namun sekarang tanganku sudah masuk kedalam kaosnya. Setelah kusingkapkan keatas BH-nya, aku-pun memegang payudara yang cukup besar dan kenyal itu. Aku juga merasakan putting susunya sudah mengeras.

Setelah beberapa lama melakukan pemanasan, Aku mulai melepas kaos dan celana kolor dan sekalian CD yang dipakai mbak Anis. Kini mbak Anis terlentang dalam keadaan telanjang bulat. Sementara Aku membuka seluruh pakaianku, mbak Anis membentangkan kakinya lebar-lebar dan menggosok-gosok v4ginanya dengan tangannya. Segera saja kupeluk mbak Anis dengan penuh nafsu, kami saling berpelukan dan saling meraba. Lalu k0ntolku kugesek-gesekan pada bagian luar v4gina mbak Anis. Dadaku menekan keras buah dadanya. Bibir kami saling memagut, dan lidah kami saling merasakan.

Ketika cukup lelah kami bergulat, aku mulai mengarahkan k0ntolku yang mempunyai panjang 17cm dengan diameter 4cm itu menuju memek mbak Anis . Perlahan kudorong k0ntolku memasuki lubang v4gina mbak Anis. Tiba-tiba saja kaki mbak Anis melingkar dan menekan pinggangku. Dimulai dengan perlahan, kugerakan k0ntolku keluar masuk. Bunyi becek yang kami hasilkan membuatku menjadi lebih bernafsu.

Lebih kupercepat lagi goyanganku dan hal ini membuat mbak Anis tambah bernafsu juga, hingga dia mendesah keras. Kami saling berpelukan, kedua tangan kami masing-masing saling melingkar, menekan punggung. Kaki mbak Anis melingkar di pinggangku. Sementara Aku mengambil posisi bertumpu pada lutut yang menekuk. Setiap hentakan pinggulku mendorong, selain menghasilkan bunyi becek juga menghasilnya bunyi hentakan karena pahaku dan bokong mbak Anis saling beradu.

Namun aku berusaha menahan nafsu, karena Aku tidak ingin orgasme lebih dulu sebelum mbak Anis. Kucoba untuk berkonsentrasi. Sementara bunyi desahan dan erangan mbak Anis sudah mulai bermacam-macam dan semakin keras. Terus kupompa v4gina mbak Anis dengan penuh nafsu hingga mbak Anis sudah hampir mencapai orgasme. Kupercepat sodokan k0ntolku hingga akhirnya,

“Oooouuuuhhhh…..Deeee…….mbaaakk……kelu……aaarrrrr……Deeee” desah mbak Anis sambil kakinya menekan pinggangku keras hinggakuraskaan k0ntolku menyentuh rahimnya yang paling dalam.

Tak kupedulikan desahan mbak Anis dan aku terus menggenjot v4ginanya. Namun baru enak-enaknya aku menyodok v4gina mbak Anis, dia mendoorng tubuhku sampai aku terduduk. Sementara k0ntolku masih tertancap didalam v4ginanya. mbak Anis juga mengambil posisi duduk dengan tetap memelukku. Seperti kegilaan, mbak Anis mengangkat dan menjatuhkan tubuhnya diatas k0ntolku. Selang beberapa detik, kurasakan sesuatu yang panas mengalir menyelimuti k0ntolku. Rupanya mbak Anis mencapai orgasme kedua kalinya. Kubaringkan kembali tubuh mbak Anis dan kuguncang tubuhnya lebih keras. Tubuhnya bergetar hebat karena hentakan yang kuberikan.

Sepuluh menit kemudian, aku mulai merasa kalau akan keluar. Kubenamkan k0ntolku dalam-dalam ke v4gina mbak Anis. “Mmmm …” desahan mbak Anis bersamaan dengan itu,

“Aaaaggghhhh…….Mbaaaakkk…….Aaakkk……Aaakkkuuuu……Keeellluaaarrr……” desahku panjang dan “Crrooottttt…..Crrooottt……Crroootttt……” pejuhku menyemprot didalam rahim mbak Anis. Kami pun terkulai lemas dengan aku menindih tubuh mbak Anis dengan nafas ngos-ngos’an.

Setelah beberapa saat, nafas kami pun sudah mulai teratur. Kuambilkan tissu dan kuberikan pada mbak Anis. Dibersihkannya tubuh mbak Anis dengan tisu, dan dengan mbak Anis memakai bajunya lagi dia berkata,

“Makasih ya Dee…kamu sidah puasin mbak. Mbak akan tagih janji kamu lagi, dan kamu harus siap yaaahh…” ujar mbak Anis

“Okey deehh mbak” jawabku sambil mengedipkan sebelah mataku

Setelah itu, mbak Anis balik kerumahnya dan aku menutup tokoku dan pulang kerumah. Setelah kejadian itu, kami sering melakukannya dengan waktu yang pas. Sampai kini kami masih melakukannya dan entah sampai kapan semua ini akan berakhir. ,,,,,,,,,,,,,,,,,

Related posts